Sejak
Bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa pemersatu melalui ikrar sumpah pemuda 28
Oktober 1928. Bahasa indonesia mengalami beberapa perubahan ejaan, hal ini
bertujuan untuk memelihara dan mengembangkan bahasa Indonesia. Menurut kbbi eja berarti melafalkan (menyebutkan)
huruf-huruf satu demi satu, sedangkan ejaan
berarti kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan
sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca.
Perubahan ejaan ini dilakukan oleh...
Thursday, October 29, 2015



Sumpah pemuda lahir berdasarkan Kongres Pemuda kedua, tetapi upaya mempersatukan organisasi-organisasi pemuda pergerakan dalam satu wadah telah dimulai sejak Kongres Pemuda Pertama 1926. Sebagai kelanjutannya, tanggal 20 Februari 1927 diadakan pertemuan, namun pertemuan ini belum mencapai hasil yang final. Sebagai penggagas Kongres Pemuda Kedua adalah Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI),...
Friday, October 23, 2015



Bahasa baku adalah salah satu
ragam bahasa yang dijadikan pokok dasar ukuran atau standar. Ragam bahasa baku
lazim digunakan dalam konteks berikut :
Komunikasi resmi yaitu dalam surat menyurat
resmi, surat menyurat dinas, pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh
instansi resmi, dan sebagainya.
Wacana teknis seperti dalam laporan resmi,
karangan ilmiah, buku pelajaran, dan sebagainya.
Pembicaraan...
Thursday, October 22, 2015


Sebetulnya sudah banyak yang membahas tentang penggunaan
kata baku di beberapa blog. Tulisan ini hanya melengkapi referensi bagi kalian
yang mau belajar tentang kata baku.
Kata baku adalah kata yang benar-benar menurut sesuai kaidah
dan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan. Sedangkan kata yang tidak baku
adalah kata yang biasa digunakan karena pengaruh dari bahasa lain
(asing/daerah).
Contoh :
Tadi saudara bilang
sama saya.
Tadi saudara katakan kepada saya.
Kamu punya
suami adalah...
Wednesday, October 21, 2015


7. Pada tanggal 21 November 1983 bertempat di Hotel
Kartika Candra, Jakarta diadakan kongres bahasa Indonesia keempat. Kongres
tersebut dibuka oleh Bapak Prof. Dr. Nugroho Notosusanto, selaku Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kongres bahasa
keempat mengambil kesimpulan dan usul tindak lanjut dalam hubungan dengan
masalah-masalah dalam bidang bahasa, pengajaran bahasa dan pembinaan bahasa
dalam kaitannya dengan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia...


1. Pada tanggal 16 Agustus 1972 terjadi peristiwa
yang sangat penting dalam sejarah perkembangan bahasa Indonesia, yaitu
diresmikannya ejaan baru yang diberi nama Ejaan Yang Disempurnakan oleh Bapak
Presiden RI. Ejaan tersebut merupakan bentuk perwujudan dari usaha-usaha
penyempurnaan Ejaan Soewandi yang dilakukan oleh orang-orang yang tergabung
dalam LBK (Lembaga Bahasa dan Kesusastraan). Ejaan yang diresmikan saat itu
sampai sekarang masih dibakukan pemakaiannya.
...


1. Pada tahun 1942 masuknya Jepang ke Indonesia sangat
menunjang terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Karena pemakaian bahasa Indonesia
semasa pemerintahan Belanda mendapat larangan. Belanda mengharapkan
bahasanyalah yang harus biasa digunakan, baik dikalangan masyarakat maupun di
lembaga-lembaga pemerintah. Sedangkan pada masa pendudukan Jepang justru
sebaliknya, bahasa Belanda yang tadinya harus digunakan malah mendapat larangan
yang keras. Dengan kenyataan demikian bahasa Indonesia...


Demi terwujudnya kesempurnaan
bahasa Indonesia serta kemantapan para pemakainya, telah terjadi berbagai
peristiwa penting dalam arena sejarah perkembangan bahasa Indonesia. Peristiwa
itu secara kronologis dapat disebutkan sebagai berikut :
Pada tahun 1933 sastrawan-sastrawan muda membuat
suatu himpunan, dengan dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana. Himpunan itu
diberi nama Pujangga Baru. Lahirnya angkatan Pujangga Baru sangat Berperan
dalam perkembangan bahasa Indonesia, karena para pengarang...


Nama “Bahasa Indonesia” mulai
berkembang di tanah air sejak awal abad kedua puluh, tapatnya tanggal 28
Oktober 1928. Terkumandangnya nama ini merupakan salah satu wujud ikrar atau
janji para pemuda yang pada saat itu sedanggigih bersemangat menyusun strategi
untuk menumpas para penjajah. Para pamuda pada saat itu mulai menyadari bahwa
demi terwujudnya kekuatan yang mantap dalam menumpas kaum penjajah perlu adanya
kesatuan dan persatuan dari seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia....
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)