Sebetulnya sudah banyak yang membahas tentang penggunaan
kata baku di beberapa blog. Tulisan ini hanya melengkapi referensi bagi kalian
yang mau belajar tentang kata baku.
Kata baku adalah kata yang benar-benar menurut sesuai kaidah
dan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan. Sedangkan kata yang tidak baku
adalah kata yang biasa digunakan karena pengaruh dari bahasa lain
(asing/daerah).
Contoh :
- Tadi saudara bilang sama saya.
- Tadi saudara katakan kepada saya.
- Kamu punya suami adalah saya punya kakak.
- Suamimu adalah kakak saya.
- Dia sudah cerita tentang dia sudah punya pengalaman.
- Dia sudah menceritakan pengalamannya.
- Bagi negara kita banyak memerlukan tenaga ahli.
- Negara kita banyak memerlukan tenaga ahli.
- Rambutnya panjang amat.
- Rambutnya panjang sekali.
- Maunya ia mengerjakan pekerjaan itu.
- Keinginannya agar ia yang mengerjakan pekerjaan itu.
- Kami haturkan beribu-ribu terima kasih.
- Kami ucapkan terima kasih.
- Para hadirin kami persilakan duduk.
- Hadirin dipersilakan duduk.
- Dia seorang ahli fisika yang amat ternama.
- Dia ahli fisika ternama.
- Hidup teratur perlu diterapkan semenjak kecil sekali.
- Hidup teratur perlu diterapkan semenjak kecil.
Kalimat nomor satu (1) merupakan kalimat yang menggunakan kata tidak baku. Ketidakbakuan itu terjadi karena adanya interferensi/ campur kode dari bahasa daerah.
Buku Pintar Bahasa dan Sastra Indonesia –
Aneka Ilmu
0 comments :
Post a Comment