Frasa adalah bentuk baku menurut KBBI dari kata ‘frase’. Frasa
adalah dua kata atau lebih yang tidak melebihi batas fungsi kalimat (nonpredikatif).
Frasa hanya menduduki satu fungsi kalimat. Bisa sebagai subjek, predikat,
objek, pelengkap, maupun keterangan.
Perhatikan contoh berikut!
kelompok kata "ayah membaca" bukan termasuk frasa karena mengandung unsur predikat, sedangkan kelompok kata "kemarin sore" merupakan frasa karena merupakan gabungan kata yang nonpredikatif.
JENIS FRASA
Berdasarkan Hubungan Antarunsur Frasa
1. Frasa Endosentris
Frasa endosentris dibedakan menjadi:
a. Frasa koordinatif (setara)
Frasa koordinatif adalah frasa yang hubungan antarunsurnya setara atau
sederajat. Frasa koordinatif memiliki ciri bisa disisipi oleh konjungsi dan/atau.
Contoh:
Sepak bola disukai tua muda.
Suami istri kedapatan mencuri
di pasar swalayan.
Harga BBM naik turun tergantung
harga minyak dunia.
b. Frasa Atributif (bertingkat)
Frasa atributif adalah frasa yang hubungan antarunsurnya tidak setara. Satu
di antara unsur pembentuknya bisa menggantikan kedudukan frasa tersebut secara
keseluruhan. Frasa atributif terdiri atas unsur unsur inti (D/diterangkan) dan
unsur atribut (M/menerangkan).
Contoh:
Rumah besar itu terjual minggu
lalu.
Adik sedang berjalan bersama
temannya.
Calon mahasiswa memadati
lapangan untuk geladi bersih.
c. Frasa Atributif Berimbuhan
Frasa atributif berimbuhan adalah frasa yang unsur atributnya berupa kata
berimbuhan.
Contoh:
Karang taruna sedang menggelar rapat
tertutup.
Rumah peristirahatan anggota
dewan digeledah polisi.
Tangga berjalan di pusat perbelanjaan
itu sedang diperbaiki.
d. Frasa Apositif
Frasa apositif adalah frasa yang hubungan antarunsurnya dapat saling
menggantikan. Dengan kata lain frasa apositif merupakan frasa yang berfungsi sebagai
keterangan tambahan yang bersifat tidak membatasi.
Contoh:
Joko Widodo, Presiden Indonesia,
mengadakan pertemuan di Tokyo.
Bu Fitri, guru matematika, sangat
ramah.
Australia, Negeri Kanguru, akan
mengadakan kerja sama dengan Indonesia.
Frasa eksosentris adalah frasa yang tidak
berinti. Dalam frasa eksosentris biasanya ditandai dengan adanya preposisi atau
kata depan.
Contoh :
Kami akan pergi ke pantai.
Saya telah tiba di Bandung.
Berdasarkan unsur inti jenis kata
Frasa Verbal
Frasa verbal adalah frasa yang unsur
intinya berupa kata kerja.
contoh:
sedang membaca
akan pergi
telah datang
Frasa Adjektival
Frasa adjektival adalah frasa yang unsur
intinya berupa kata sifat.
contoh:
merdu sekali
amat baik
sangat cerdas
Frasa Nominal
Frasa nominal adalah frasa yang unsur
intinya berupa kata benda.
Contoh:
kebun
pemerintah
tanah
negara
sekolah
swasta
Frasa Numeralia
Frasa numeralia adalah frasa yang unsur
intinya berupa kata bilangan.
Contoh:
tiga
belas
sepuluh
rupiah
lima
hektar
Berdasarkan makna frasa
1.
Frasa Idiomatis
Frasa idiomatis adalah frasa yang telah kehilangan makna leksikalnya,
sehingga membentuk makna baru/ makna
kiasan.
Contoh:
naik darah = marah
tinggi hati = sombong
gulung tikar = bangkrut
2.
Frasa Ambigu
Frasa ambigu adalah frasa yang maknanya tidak jelas atau bermakna
multitafsir/ lebih dari satu.
Contoh:
perancang busana wanita
lukisan Abdullah
lebih jelasnya silakan disimak video berikut:
Demikian catatan SBI mengenai Frasa, nantikan catatan SBI berikutnya.
Baca juga :
FRASA BAGIAN KESATU
FRASA BAGIAN KEDUA
Jangan lupa untuk subscribe juga channel Seputar Bahasa Indonesia di Youtube
Demikian catatan SBI mengenai Frasa, nantikan catatan SBI berikutnya.
Baca juga :
Pengertian morfem bebas dan morfem terikat
Nomina (Kata Benda)
Verba (Kata Kerja)
Adjektiva (Kata Sifat)
Nomina (Kata Benda)
Verba (Kata Kerja)
Adjektiva (Kata Sifat)
+
mantap
ReplyDeleteburaun gabung buat dapetin bonusnya di sini
ReplyDeletegame seru
INDOKARTU
freechip
Bonus